Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Auro Hannisa, Mawar
Pujiastuti, Anasthasia
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-10-14 02:49:41
Abstract :
Kejadian infeksi oro-faringenal disebabkan jamur Candida
albicans tahun 2011 di Indonesia, terdapat 7.098 kasus Kandidiasis kronis menjadi
praganas mengakibatkan karsinoma sel skuamosa. Kelembaban tinggi apabila
didukung perilaku tidak sehat, maka jumlah infeksi jamur meningkat. Pengobatan
kandidiasis oral dari bahan alam dapat menghambat jamur dengan efek samping
relatif kecil dibandingkan obat sintetis.
Tujuan: Menganalisis aktivitas ekstrak bahan alam terhadap jamur Candida
albicans.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode review artikel dengan pengambilan
kesimpulan yang menggabungkan 2 artikel jurnal internasional dan 3 artikel jurnal
nasional sehingga diperoleh data sebagai hasil.
Hasil: Pengujian antijamur menggunakan metode difusi agar yang menghasilkan
data tertinggi kelima artikel yaitu diameter zona hambat kategori kuat pada ekstrak
rimpang kunyit, daun pirdot, dan kulit manggis secara berturut-turut yaitu 15,22
mm dari konsentrasi 50%, 18,33 mm dari konsentrasi 80%, dan diameter zona
hambat 14,17 mm dari konsentrasi 50%. Diameter zona hambat kategori sedang
dari ekstrak rimpang jeringau dan daun mangga berturut-turut yaitu 7,41 mm dari konsentrasi 30% dan 8,12 mm pada konsentrasi 0,1%. Simpulan: Konsentrasi ekstrak bahan alam yang memiliki aktivitas terhadap jamur Candida albicans untuk ekstrak rimpang kunyit 2,5%, daun pirdot 10%, kulit manggis 12,5%, rimpang jeringau 10%, dan daun mangga 0,006%. Konsentrasi ekstrak yang semakin tinggi menghasilkan aktivitas antijamur yang semakin baik, karena jumlah senyawa meningkat dengan ditandai terbentuknya diameter zona hambat yang semakin besar.