Abstract :
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang
memerlukan pengobatan jangka panjang sehingga mempengaruhi pada tingkat
kepatuhan pasien. Kepatuhan pengobatan diabetes mellitus memiliki peranan
penting dalam menjaga kadar gula darah, mencegah komplikasi dan
meningkatkan keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
tingkat kepatuhan dan menganalisis hubungan antara kepatuhan minum obat anti
diabetes oral dengan kadar gula darah pasien diabetes tipe 2.
Metode: Penelitian dilakukan secara observasional dengan desain cross sectional
menggunakan kuesioner MMAS-8 pada 52 responden dengan teknik total
sampling. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang
pada bulan Mei sampai Juni 2024. Sampel penelitian ini adalah pasien diabetes
tipe 2 yang mendapat terapi anti diabetes oral periode Januari-April 2024 serta
memenuhi kriteria inklusi. Analisis bivariate menggungakan uji chi square.
Hasil: Kepatuhan minum obat pasien diabetes tipe 2 di Puskesmas Bergas
Kabupaten Semarang dengan tingkat kepatuhan rendah yaitu (32,7%), kepatuhan
sedang (30,8%) dan pasien dengan kepatuhan tinggi (36,5%). Analisis bivariate
menunjukkan tidak ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan usia yaitu
(p=0,906 > ? 95%), jenis kelamin (p=0,918 > ? 95%), tingkat pendidikan
(p=0,608 > ? 95%), pekerjaan (p=0,191 > ? 95%), lama menderita diabetes
mellitus (p=0,158 > ? 95%), jenis pengobatan (p=0,125 > ? 95%) dan kadar gula
darah dengan nilai (p=0,281 > ? 95%).
Kesimpulan: Kepatuhan minum obat pasien diabetes tipe 2 di Puskesmas Bergas
Kabupaten Semarang dengan kategori kepatuhan sedang dan tidak terdapat
hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kontrol kadar gula
darah pasien diabetes tipe 2.