Abstract :
Latar belakang: Anemia adalah masalah gizi yang belum terselesaikan yang terkait dengan kesehatan reproduksi perempuan usia subur, terutama perempuan remaja dan perempuan sebelum konsepsi.penelitian Lopez menunjukkan hubungan antara obesitas dan kekurangan besi. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi status gizi seseorang berdasarkan perbandingan antara berat dan tinggi badan Wanita dengan berat badan berlebih memiliki defisiensi besi lebih besar daripada wanita dengan berat badan normal, dengan odds ratio sebesar 1,92 (rata-rata umum 95%(Lopez et al., 2013).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan jumlah kasus anemia yang terjadi pada calon pengantin di Puskesmas Long Ikis Kabupaten Paser
Metode:penelitian ini deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 161 responden.
Hasil:Untuk hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kasus anemia pada calon pengantin di Puskesmas Long Ikis, Kabupaten Paser, diperoleh nilai signifikansi atau ? value sebesar 0,000 dari hasil uji Chi-Square. Karena nilai ? < 0,05, dapat disimpulkan bahwa nilai ? = 0,000 lebih kecil dari nilai ? yang menunjukkan hubungan signifikan antara IMT dan kasus anemia..
Saran: Dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang lebih menarik pasangan calon pengantin agar lebih peduli tentang kesehatan gizi calon pengantin..