Abstract :
Bunga telang (Clitoria ternatea L) memiliki beragam manfaat
kesehatan karena kandungan zat bioaktifnya. Penggunaan nanoemulsi sebagai
metode transportasi obat sangat tepat karena mampu meningkatkan stabilitas dan
bioavailabilitas zat bioaktif yang terkandung dalam bunga telang. Komposisi
nanoemulsi, termasuk minyak, surfaktan, dan kosurfaktan, sangat mempengaruhi
sifat fisik dan kinerja formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan
Tween 80 dan PEG 400 sebagai surfaktan daan kosurfaktan pada nanoemulsi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Bunga telang (Clitoria
ternatea) di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 90%.
Metode yang digunakan dalam pembuatan nanoemulsi yaitu Self-Nanoemulsifying
Drug Delivery System (SNEDDS) dengan metode energi rendah Spontaneous
Emulsification (SE). Untuk mengoptimalkan perbandingan surfaktan dan
kosurfaktan menggunakan Design Expert Versi 13 Trial dengan metode Simplex
Lattice Design dengan parameter fisik, ukuran partikel, PDI, dan persen transmitan.
Hasil: Berdasarkan Design Expert diperoleh formula optimal untuk Tween 80 dan
PEG 400 sebagai surfaktan dan kosurfaktan dengan parameter rata-rata ukuran
partikel 35,77nm, rata-rata PDI 0,47 dan rata-rata persen transmitan 97,294%.
Simpulan: memiliki karakter fisik yang memenuhi persyaratan.