Abstract :
Obat rusak dan kadaluwarsa merupakan salah satu masalah
yang dapat mencerminkan ketidak tepatan dan kurang baiknya manajemen
pengelolaan obat di sebuah Instalasi Farmasi Rumah Sakit.Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tenaga
kefarmasian dalam mencegah obat rusak dan kadaluwarsa di Instalasi Farmasi
RSUD dr. H. Soewondo Kendal.
Metode : Penelitian yang dilakukan menggunakan observasional analitik, serta
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi RSUD
dr. H. Soewondo Kendal. Menggunakan Sampel 50 responden pengambilan data
dengan kusioner Analisis data uji chi square.
Hasil : Tingkat Pengetahuan tenaga kefarmasian dalam mencegah obat
rusak di Instalasi Farmasi RSUD dr. H. Soewondo Kendal didapatkan nilai
rata-rata (95,5%).Tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian dalam mencegah obat
kadaluwarsa di Instalasi Farmasi nilai rata-rata (93,6%). Untuk sikap tenaga
kefarmasian dalam mencegah obat rusak di instalasi (93,1%). untuk sikap
tenaga kefarmasian dalam mencegah obat kadaluwarsa di instalasi
farmasi% RSUD dr. H. Soewondo Kendal (93,6%).
Simpulan : Pada uji statistik chi square diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,000
yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tenaga
kefarmasian dalam mencegah obat rusak dan kadaluwarsa di RSUD dr. H.
Soewondo Kendal.