Abstract :
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan
ataupun berpotensi rusak. Manajemen penatalaksanaan nyeri neuropatik,
nosiseptif dan campuran sering kali digunakan pregabalin dan gabapentin. Tujuan
penelitian ini untuk gambaran penggunaan gabapentin dan pregabalin sebagai
terapi adjuvant pada pasien nyeri di rawat inap RSUD Dr. Gondo Suwarno
Kabupaten Semarang tahun 2023.
Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian non-ekperimental
dengan metode penenlitian deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara
retrospektif dengan teknik pengambilan menggunakan purposive sampling yaitu
43 sampel. Data dianalisis secara deskriptif
Hasil: Pasien yang mendapatkan terapi adjuvant gabapentin dan pregabalin
sebagian besar berusia 56-65 tahun (35%) dan perempuan (60%). Mayoritas
pasien mengalami nyeri sedang (70%) dan nyeri neuropatik (60%), dengan 53%
didiagnosis diabetes mellitus. Terapi adjuvan yang paling umum adalah
gabapentin (86%), kombinasi terbanyak yaitu analgetik antipiretik +
antikonvulsan (72%).
Simpulan: Gambaran penggunaan terapi adjuvant pada pasien nyeri di rawat inap
yang paling banyak di gunakan yaitu gabapentin dan penggunaan kombinasi
terbanyak yaitu analgetik antipiretik + antikonvulsan.