Abstract :
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh mikroorganisme yang jumlahnya dalam urin lebih dari 100.000
CFU/ml dalam kultur urin. Antibiotik merupakan terapi utama ISK, sehingga
penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional sangat penting dilakukan untuk
mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien rawat jalan dengan Infeksi
Saluran Kemih (ISK) di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah pada tahun 2023.
Metode: Penelitian deskriptif observasional dengan metode cross sectional secara
retrospektif, dan sampel yang digunakan 100 sampel dengan teknik sampling
purposive sampling. Ketepatan penggunaan antibiotik berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2021 tentang pedoman penggunaan antibiotik,
Forumalarium Nasional dan Forumalarium Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah, kemudian data dianalisa secara deskriptif.
Hasil: Berdasarkan karakteristik pasien, prevalensi Infeksi Saluran Kemih (ISK)
paling banyak terjadi pada perempuan sejumlah 74 pasien (74%) dan rentang usia
26-35 tahun sejumlah 33 pasien (33%). Penggunaan jenis antibiotik yang paling
banyak diresepkan yaitu Cefixime (golongan Sefalosporin generasi 3) dengan
jumlah 32 pasien (32%). Rata-rata ketepatan penggunaan antibiotik meliputi tepat
pasien, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis adalah 78,5%.
Kesimpulan: Berdasarakan ketepatan pasien, indikasi, obat dan dosis adalah
sebesar 78,5%.