Abstract :
Latang Belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi minat adalah pengetahuan. Semakin baik pengetahuan tentang pemertiksaan VCT makan akan semakin tinggi minat untuk melakukan pemeriksaan VCT pada ibu hamil.
Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan Voluntary Counselling And Testing dengan minat melakukan pemeriksaan Voluntary Cunselling And Testing pada ibu hamil di Desa Langensari Kabupaten Semarang.
Metode: Metode yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dan analisis data menggunakan Chi Square.
Hasil: Berdasarkan peneliti yang telah dilakukan terhadap 61 responden didapatkan responden yang memiliki Pengetahuan baik sebanyak 13 orang atau (21,3%), Pengetahun cukup sebanyak 33 orang atau (54,1%), dan pengetahuan kurang sebanyak 15 orang atau (24,6%). Ibu hamil yang memiliki minat negatif melakukan pemeriksaan VCT sebanyak 20 orang (32,8%), dan ibu hamil yang memiliki minat positif melakukan pemeriksaan VCT sebanyak 41 orang ( 67,2%).
Simpulan: Ada hubungan antara pengetahun Voluntary Counselling And Testing dengan minat melakukan pemeriksaan Voluntary Counselling And Testing pada ibu hamil di Desa Langensari Kabupaten Semarang.
Saran: Ibu hamil diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS dan ibu hamil dapat memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk melakukan pemeriksaan VCT.