Abstract :
Indonesia menghadapi peningkatan kasus DBD yang
disebabkan oleh Aedes aegypti. Biji alpukat (Persea americana Mill)
mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin berpotensi sebagai larvasida
alami. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan formula granul larvasida dari
ekstrak biji alpukat, untuk meningkatkan stabilitas dan efektivitas dalam
membunuh larva Aedes aegypti.
Metode: Penelitian ini mengoptimalkan formula granul larvasida dari ekstrak biji
alpukat (Persea americana Mill) dan explotab menggunakan metode
eksperimental. Variasi konsentrasi formula yang digunakan yaitu F1 (0,09:8), F2
(8:8), F3 (0,09:2) dan F4 (8:2). Evaluasi mutu fisik mencakup uji organoleptis,
kadar air, kecepatan alir, sudut diam, waktu larut, ukuran partikel dan uji aktivitas
larvasida.
Hasil: Hasil mutu fisik dan mortalitas yang dianalisis statistik menggunakan
SPSS, pada uji kadar air F1 dan F2 (0,014:0,017), waktu larut F3 dan F4
(0,000:0,003:0,048) yaitu (<0,05) terdapat perbedaan yang nyata, pada uji
kecepatan alir (0,349), sudut diam (0,498) (>0,05) tidak dipengaruhi oleh
konsentrasi ekstrak biji alpukat dan explotab. Hasil mortalitas larva formula F1
dan F3 (30,76%), F2 dan F4 (100%). Mortalitas larvasida pada formula F1, F2
dan F3 (<0,05). Pada formula optimal dengan ekstrak biji alpukat (3,402%),
explotab (2,668%).
Kesimpulan: Hasil sediaan granul formula optimal dengan konsentrasi ekstrak
(3,402%), explotab (2,668%). Sedangkan hasil mutu fisik granul ekstrak biji
alpukat dan explotab mempengaruhi kadar air, waktu larut, dan mortalitas larva
secara signifikan pada beberapa formula, namun tidak berpengaruh signifikan
pada kecepatan alir, sudut diam dan mortalitas larva di formula lainnya.