Abstract :
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit menahun yang ditandai
dengan kadar glukosa normal, dimana kadar gula darah sewaktu ? 200 mg/dl dan
kadar gula darah puasa 1126 mg/dl. Penderita diabetes melitus kabupaten
semarang sebanyak 13.222 kasus pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh edukasi menggunakan video terhadap pengetahuan diabetes
melitus. Dasar pengambilan video ini berguna untuk menganalisa pasien guna
untuk mengontrol penyakit diabetes melitus pasien.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasy Experiment
Design menggunakan pretest ? posttest. Teknik pengambilan sampel secara Total
sampling, sebanyak 60 pasien. Analisis data menggunakan t indipendent ttest.
Hasil: Karakteristik responden berdasarkan tingkat jenis kelamin tertinggi yaitu
perempuan sebanyak 35 orang (58,3%), dengan tingkat usia 46- 55 tahun
sebanyak 17 responden (28,3%), berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yaitu
SMA dengan total sebanyak 29 responden (48,3%), kemudian tingkat pekerjaan
rata-rata Wiraswasta dengan total 20 responden (33,3%). Pada pre test kategori
baik sebanyak 34 orang (56%). Kemudian pada post test dengan kategori baik
sebanyak 58 orang (96,7%). Keseluruhan hasil analisis data uji Wilcoxon dengan
tingkat pengetahuan responden termasuk kategori baik serta ada pengaruh dari
pemberian edukasi menggunakan media video karena memiliki p-value 0,001 <
0,05.
Simpulan: Pemberian edukasi informasi berupa video, berpengaruh secara
signifikan terhadap peningkatan pengetahuan pada pasien diabetes militus di
Klinik dr. Thomas Kabupaten Semarang.