Abstract :
Latar Belakang : ASI merupakan asupan yang aman dan bersih bagi bayi dan
mengandung antibody penting yang ada di dalam kolostrum, sehingga sangat
kecil kemungkinan bagi kuman penyakit untuk masuk kedalam tubuh bayi.
Pemberian ASI eksklusif paling sedikit 6 bulan dapat menurunkan mortalitas
karena diare berbagi penyakit infeksi lainnya.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian
diare pada balita umur 7-24 bulan di Desa Karang Duren Wilayah Kerja
Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang.
Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan
jumlah 30 responden. Subyek penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita
berusia 7-24 bulan di Desa Karang Duren Wilayah Kerja Puskesmas Tengaran
Kabupaten Semarang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis
bivariat menggunakan fisher?s exact.
Hasil : Didapatkan pemberian ASI eksklusif pada balita sebagian besar responden
tidak diberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 17 balita (56,7%), kejadian diare
pada balita sebagian besar balita pernah mengalami diare yaitu sebanyak 19 balita
(63,3%). Analisis bivariat didapatkan bahwa nilai p-value 0,023 (? = 0,05). Maka
ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita.
Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian diare pada balita umur 7-24 bulan di Desa Karang Duren
Wilayah Kerja Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang dengan p-value 0,023.