Abstract :
Diare didefinisikan kejadian buang air besar (BAB) dengan
konsistensi bentuk tinja lebih cair dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau
lebih dalam periode 24 jam. Diare infeksi disebabkan oleh berbagai jenis bakteri,
virus, dan parasit. Infeksi dapat menyebar melalui makanan atau air minum yang
tercemar, atau dari orang ke orang karena tidak menjaga kebersihan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui terapi antibiotik yang lebih cost-effective pada
pasien diare rawat rawat inap di RSUD dr. Gondo Suwarno.
Metode: Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan
data secara restropektif, menggunakan data sekunder lembar rekam medis.
Penelitian ini menggunakan metode total sampling yang memenuhi kriteria inklusi
sebanyak 54 sampel. Data disajikan dalam bentuk tabel pada lembar pengumpulan
data berupa biaya pengobatan, biaya akomodasi kamar, biaya keperawatan, biaya
laboratorium, dan biaya konsultasi kemudian dianalisis menggunakan rumus
ACER dan ICER.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan 54 pasien diantaranya 37 pasien menggunakan
seftriakson dan 17 pasien menggunakan amikasin. Nilai ACER seftriakson kelas I
sebesar Rp. 612.784, kelas II Rp. 513.446, kelas III Rp. 300.148, sedangkan nilai
ACER amikasin kelas I sebesar Rp. 554.901, kelas II Rp. 512.978, kelas III Rp.
296.697 dan nilai ICER pada kelas I sebesar Rp. -264.230/hari.
Kesimpulan: Terapi antibiotik amikasin lebih cost-effective berdasarkan ACER di
semua kelas.