Abstract :
Saat ini, telah banyak produk dengan kandungan antioksidan
yang dikemas dalam bentuk gummy. Gummy merupakan sediaan permen yang
dapat dibuat dari sari buah dengan bahan pembentuk gel seperti gelatin. Sari kulit
putih semangka mempunyai kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid yang
dapat berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi
karakteristik fisik dan aktivitas antioksidan gummy sari kulit putih semangka.
Metode: Sari kulit putih semangka dibuat sediaan gummy dengan konsentrasi 1%
dan 5%. Evaluasi mutu fisik gummy meliputi organoleptik, pH, keseragaman bobot,
swelling ratio, sineresis, dan waktu dispersi. Formula kontrol menggunakan gummy
vitamin C dengan kadar 1%. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode
peredaman DPPH. Analisis data karakteristik fisik yang meliputi pH, keseragaman
bobot, swelling ratio, sineresis, waktu dispersi, dan aktivitas antioksidan
menggunakan One way Anova.
Hasil: Uji mutu fisik gummy berdasarkan parameter organoleptik memiliki rasa
yang asam dan tekstur yang kenyal dengan rata-rata pH F1 4,09±0,097; F2
4,42±0,05; FK 4,15±0,19. Rata-rata koefisien variasi (CV) F1 2,023±0,297%; F2
2,227±0,267%; FK 2,294±0,473%. Rata-rata sineresis pada F1 0,66±0,22%; F2
0,67±0,23% FK 0,73±0,25%. Rata-rata swelling ratio F1 1,98±0,49; F2 1,62±0,39;
FK 2,18±0,44. Rata-rata waktu dispersi gummy F1 19,33±1,53 menit; F2
18,67±2,08 menit, FK 18±2,65 menit. Aktivitas antioksidan gummy sari kulit putih
semangka F1 (1%) sebesar 931,58 ppm; F2 (5%) 861,90 ppm, dan FK 703,52 ppm.
Kesimpulan: Mutu fisik sediaan gummy sari kulit putih semangka memenuhi
standar persyaratan uji pH, keseragaman bobot, swelling ratio, sineresis, dan waktu
dispersi. Nilai IC50 sediaan gummy memiliki aktivitas antioksidan tergolong sangat
lemah.