Abstract :
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat
terjadinya reaksi oksidasi. Radikal bebas merupakan molekul yang bersifat reaktif
yang dapat menyerang sel tubuh manusia sehingga menjadi penyebab penyakit.
Salah satu tanaman Indonesia yang memiliki aktivitas antioksidan adalah tanaman
pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl ). Tujuan penelitian adalah
untuk menganalisis kadar flavonoid total ekstrak daun pecut kuda, perbedaan
kadar flavonoid total, potensi antioksidan serta perbedaan signifikan aktivitas
antioksidan menggunakan metode maserasi dan digesti.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Ekstraksi
dilakukan dengan metode maserasi dan metode dingin digesti. Analisis fitokimia
dilakukan dengan mengukur kandungan flavonoid total. Aktivitas antioksidan
diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode DPPH dan nilai
sebagai parameter analisis SPSS.
Hasil: Dari penelitian yang diperoleh ekstrak maserasi dan digesti mengandung
alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, tanin, dan triterpenoid. Kandungan flavonoid
total ekstrak maserasi sebesar 59,963 mgQE/g±1,962 dan ekstrak digesti 58,66±
1,213 mgQE/g. Hasil uji aktivitas antioskidan ekstrak daun pecut kuda dengan
metode maserasi didapatkan nilai 196,28 ppm dan ekstrak metode digesti
80,19 ppm. Uji perbedaan kadar flavonoid pada hasil maserasi dan digesti tidak
terdapat perbedaan, pada uji ANOVA menunjukkan nilai tidak signifikan 0,831 >
0,05. Hasil ekstraksi maserasi dan digesti tidak ada perbedaan signifikan pada
pengujian aktivitas antioksidan.
Kesimpulan: Ekstrak daun pecut kuda mengandung senyawa metabolit yaitu
alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, tanin dan terpenoid, tetapi tidak ditemukan
steroid. Aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid total ekstrak daun pecut kuda
dengan metode maserasi dan digesti tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p-
value <0,05)