Abstract :
Pemanfaatan obat oleh masyarakat Desa Gesengan Kecamatan Cluwak
sebagai bahan dalam pembuatan ramuan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis tanaman yang digunakan sebagai obat, mengidentifikasi bagian
tumbuhan yang digunakan, dan mengidentifikasi cara pemanfaatan yang digunakan oleh
masyarakat Desa Gesengan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan metode survei
teknik wawancara tidak terstruktur dan semi-terstruktur, dengan pendekatan PEA atau
Participatory Ethnobotanical Appraisal. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dan analisis deskriptif kuntitatif.
Hasil: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 ? Februari tahun 2024 di
Desa Gesengan, Kecamatan Cluwak. Desa Gesengan memiliki enam dukuh yang terdiri
dari; Dukuh Krajan, Dukuh Omah Tebu, Dukuh Plige, Dukuh Durenan, Dukuh Pungkruk
dan Dukuh Wetanan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat 51 spesies tumbuhan
dari 29 famili. Spesies yang sering digunakan untuk pengobatan tradisional dari famili
Zingiberaceae. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan adalah umbi akar 33,69%,
daun 31,93%, buah 28,42%, akar 2,11%, biji 1,75%, bunga 1,40%, dan kulit batang 0,70%.
Pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan adalah direbus 60,70%, ditumbuk 17,90%,
dikonsumsi secara langsung 11,93%, diperas 6,32%, dibakar 1,05%, dioles 0,70%, digosok
0,70%, dikukus 0,70%, dan diremas 0,70%.
Simpulan: Terdapat 51 spesies tumbuhan dalam 29 famili. Persentase tertinggi tumbuhan
obat yang digunakan adalah temulawak 8,77%, kunyit 6,67%, jahe 6,67%. Organ
tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan meliputi: Umbi akar 33,69%, daun 31,93%,
buah 28,42%. Pemanfaatan tumbuhan obat dengan cara: direbus 60,70%, ditumbuk
17,90%, dikonsumsi secara langsung 11,93%