Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Andini Cindi Perdana, Ayu Fitri
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2024-11-01 02:13:27
Abstract :
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
seseorang berada pada ?140 mmHg (sistolik) atau ?90 mmHg. Penggunaan obat
antihipertensi baik secara tunggal, atau kombinasi, dapat menurunkan tekanan
darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gambaran penggunaan obat
antihipertensi di Puskesmas Bergas, Kabupaten Semarang, selama periode
Oktober 2023 - Maret 2024.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif,
menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis pasien hipertensi di
Puskesmas Bergas. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling
sejumlah 80 pasien. Analisa data menggunakan analisa deskriptif.
Hasil: Pada penelitian di Puskesmas Bergas, hipertensi lebih banyak diderita oleh
perempuan (72,50%) dibandingkan dengan laki-laki (27,50%), dengan mayoritas
pasien berada pada rentang usia 56-65 tahun (43,75%). Sebanyak 52% pasien
mengalami hipertensi tanpa penyakit penyerta, sementara 48% lainnya memiliki
komorbiditas, dengan diabetes sebagai penyakit penyerta paling umum (7,50%).
Profil pengobatan menunjukkan dominasi penggunaan obat antihipertensi tunggal,
terutama amlodipine (80%), diikuti oleh captopril (5%), nifedipin (3,75%), dan
bisoprolol (2,50%), dengan penggunaan kombinasi obat sebesar 8,75%. Golongan
obat yang paling banyak digunakan adalah Calcium Channel Blockers (CCB)
sebesar 83,75%, sementara ACE Inhibitor dan Beta Blocker digunakan lebih
sedikit. Penggunaan obat antihipertensi didominasi oleh terapi tunggal (91,25%),
yang sesuai dengan rekomendasi untuk memulai pengobatan dengan satu obat dan
menambahkannya jika target tekanan darah tidak tercapai. Panduan seperti JNC 8
dan ESH 2013 digunakan untuk menentukan strategi pengobatan yang optimal,
terutama pada populasi usia lanjut dan pasien dengan kondisi komorbiditas
Kesimpulan: Dalam penelitian di Puskesmas Bergas, ditemukan bahwa
hipertensi lebih banyak diderita oleh perempuan (72,50%) dibandingkan laki-laki
(27,50%), dengan prevalensi tertinggi pada kelompok usia 56-65 tahun (43,75%).
Penggunaan obat antihipertensi didominasi oleh amlodipine sebagai monoterapi
(80%), sedangkan kombinasi obat lebih jarang digunakan (8,75%), menunjukkan
kecenderungan pengelolaan hipertensi dengan terapi tunggal.