Abstract :
Mahasiswa program studi sarjana farmasi sebagai calon tenaga
kesehatan dimasa mendatang perlu memiliki kompetensi literasi kesehatan digital
untuk menjawab tuntutan perkembangan pelayanan kesehatan di era digitalisasi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi literasi kesehatan digital
pada mahasiswa program studi farmasi Universitas Ngudi Waluyo.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa regular
program studi farmasi dengan sampel sebanyak 72 responden menggunakan
teknik Proportional Stratified Random Sampling. Instrumen pada penelitian ini
yaitu menggunakan Digital Health Literacy Competencies for Citizen (DHLC)
dengan 26 pernyataan yang sudah teruji validitasnya dan mempunyai No IPR.
EC00202247489 (Rachmani et al., 2022). Analisis data pada penelitian ini adalah
univariat dengan metode analisis deskriptif dan bivariat dengan menggunakan uji
Kruskal Wallis.
Hasil: Berdasarkan sampel mahasiswa program studi farmasi Universitas Ngudi
Waluyo sebanyak (86,1%) berjenis kelamin perempuan dan (13,9%) berjenis
kelamin laki-laki. Secara keseluruhan rata-rata setiap angkatan yaitu angkatan
2021, angkatan 2022 dan angkatan 2023 memiliki kategori kompetensi yang sama
yaitu mandiri tingkat lanjut. Hasil statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan antara tingkat kompetensi dengan angkatan responden penelitian
dengan nilai p-value 0,609.
Simpulan: Kompetensi literasi kesehatan digital