Abstract :
Latar Belakang: Anak dengan hambatan intelektual mengakibatkan mereka memiliki kecerdasan dibawah rata-rata dan mengalami gangguan dalam daya pikir sehingga memerlukan bantuan dalam mengatasi masalahnya dalam kehidupan sehari-hari salah satunya tentang personal hygiene. Anak berkebutuhan khusus memiliki resiko lebih tinggi untuk terserang penyakit dari pada anak pada umumnya. Penyandang tunagrahita ringan di SDLB Negeri 1 Ungaran menunjukkan ketidakmampuan dalam melakukan tugas sehari-hari, terutama dalam menjaga kebersihan diri sendiri tanpa bantuan orang lain, sebagian besar anak juga masih diingatkan tentang cara kebersihan diri. Seperti mandi, sikat gigi, mencuci mata, rambut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran perilaku personal hygiene pada remaja dengan Tunagrahita di SDLB Negeri 1 Ungaran.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara. Penelitian ini terdiri dari 4 orang informan utama yang berstatus sebagai ibu dari anak tunagrahita ringan 2 dan Guru Kelas anak tunagrahita ringan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran dari perilaku personal hygiene pada anak tunagrahita di SDLB Negeri 1 Ungaran terdapat anak tunagrahita sudah rutin mandi 2 kali sehari menggunakan sabun dan air bersih, serta selalu mengganti baju 2x sehari, namun masih memerlukan bantukan dari orang disekitarnya, anak tunagrahita juga masih dingatkan untuk selalu ganti celana 2 sampai 3 kali sehari serta selalu mencuci tangannya setelah membersihkan genetalia, anak tunagrahita masih dibantu untuk keramas dengan frekuensi 2 kali seminggu, emnggunakan shampo, serta dalam menyisir rambut.
Saran: Pihak orang tua diharap melatih kemandirian perilaku Personal Hygiene sesuai tingkat kemampuan masing-masing anak tunagrahitanya.