Abstract :
Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dimana penyebab utamanya adalah kekurangan nutrisi. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan di Desa Morodemak, tingginya kasus stunting dipengaruhi oleh perilaku ibu dalam memberikan makanan pada anak tidak terlalu memperdulikan gizi yang dikonsumsi anaknya namun hanya memperdulikan anak kenyang dengan makanan yang dikonsumsinya. Pengetahuan ibu dapat mempengaruhi perilaku pencegahan stunting sehingga peran ibu sangat penting dalam menurunkan angka kejadian stunting.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang stunting dengan perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada baduta (bawah dua tahun) diwilayah kerja Puskesmas Bonang 1.
Metode: Menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak usia 7-23 bulan di seluruh posyandu Desa Morodemak wilayah kerja Puskesmas Bonang 1 yang berjumlah 154 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik proporsional random sampling melibatkan 61 ibu yang memiliki anak usia 7-23 bulan. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan, hampir setengah pengetahuan ibu tentang stunting baik berjumlah 22 responden (35,5%), dan hampir setengah perilaku ibu dalam pencegahan stunting baik berjumlah 32 responden (51,6%). Hasil uji rank spearman?s rho diperoleh p-value = 0,000 (<0,05) yang artinya terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang stunting dengan perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada baduta (bawah dua tahun) diwilayah kerja Puskesmas Bonang 1.
Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan ibu tentang stunting dengan perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada baduta (bawah dua tahun) diwilayah kerja Puskesmas Bonang 1. Saran bagi petugas puskesmas ataupun instansi kesehatan dapat lebih sering memberikan pendidikan kesehatan bagi para ibu yang mempunyai anak baduta khususnya dan pada masyarakat khususnya untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.