Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Yesinta Widiyatni, Trisna
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2024-11-01 05:05:56
Abstract :
Asma adalah penyakit yang heterogen yang menyebabkan
peradangan kronis pada saluran napas yang menyebabkan mengi, sesak napas, rasa
tertekan di dada, dan batuk (terutama pada pagi dan malam hari). Salah satu syarat
penggunaan obat asma yang tepat adalah pemilihan obat yang tepat, tepat untuk
indikasi, tepat dosis, dan tepat untuk pasien.
Tujuan: Mengetahui pola peresepan obat asma pada pasien di Puskesmas Teruwai.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik.
Metode: Penelitian ini menggunakan data rekam medik dan peresepan pasien asma
rawat jalan di Puskesmas Teruwai Kecamatan Pujut untuk menggambarkan pola
peresepan obat asma pada pasien. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dan
menggunakan metode pengambilan sampel non-random.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pasien Asma dirawat inap
Puskesmas Teruwai berdasarkan umur terbanyak menunjukan 26-45 tahun dengan
persentase sebanyak 56,9%. Sedangkan pada jenis kelamin persentase tertinggi adalah
jenis kelamin perempuan dengan persentase sebanyak 76,5%. Karakteristik resep
penderita pasien Asma dirawat inap Puskesmas Teruwai berdasarkan penggunaan jenis
obat menunjukan persentase tertinggi sebanyak 22,2% yaitu penggunaan kombinasi
pulmicort combivent. Karakteristik penggunaan bentuk sediaan obat paling banyak
injeksi dengan persentase 70%.
Kesimpulan: Pasien Asma rawat inap di Puskesmas Teruwai paling banyak berada
pada rentang usia 26-45 tahun dengan jenis kelamin perempuan. Penggunaan resep
obat untuk terapi asma yang paling sering digunakan adalah kombinasi pulmicort
combivent dengan karakteristik bentuk sediaan obat injeksi.