Abstract :
Penelitian ini menganalisis film yang berjudul The Fault in Our Stars yang disutradarai oleh Josh Boone. Film ini menggambarkan konflik psikologis seseorang yang menderita penyakit mematikan. Hazel Grace Lancaster sebagai pemeran utama wanita dalam film The Fault in Our Stars selalu berjuang untuk hidupnya meski ia tahu bahwa dirinya sedang sakit parah. Ia memiliki cinta dan impian, serta perasaan tidak ingin dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan peranan teori feminisme eksistensialis pada kondisi psikologis Hazel dan menjelaskan tentang kepribadiannya berdasarkan aspek psikologis dan teori feminis. Peneliti menggunakan pendekatan teori Psikoanalisis Sigmund Freud dan Feminisme Eksistensialis Simone de Beauvoir. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber pertama penelitian ini diambil dari adegan dan skrip dialog pada film tersebut. Sumber kedua penelitian ini diambil dari buku, jurnal, dan artikel di internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran feminisme eksistensialis sangat berpengaruh sebagai bentuk pertahanan diri bagi Hazel. Aspek id dan ego menunjukkan kepribadian yang buruk dalam diri Hazel, tetapi aspek superego menjadikannya penyabar yang bisa menerima kenyataan. Peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, Hazel memiliki kepribadian yang baik dan merupakan wanita yang tangguh. Kondisinya yang sedang sakit parah tidak membuatnya lemah, justru ia menunjukkan kekuatan yang lebih. Semua yang ia lakukan merupakan wujud eksistensi Hazel untuk mewujudkan keinginannya, memperjuangkan hidupnya, dan bisa bersama denganorang-orangyangiacinta. Katakunci:Psikologi,Kepribadian,FeminismeEksistensialis