Abstract :
Latar Belakang : Tekanan darah tinggi telah menjadi penyakit yang menjadi perhatian dibanyak negara, pravelensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Kabupaten Semarang termasuk kelompok dengan jumlah penderita tekanan darah tinggi yang cukup tinggi yaitu sebesar 6,88%. Tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di Desa Gebugan Kec. Bergas Kab. Semarang.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi semua lansia di Desa Gebugan Kec. Bergas kab. Semarang usia 60-74 tahun sebanyak 120 orang. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan hasil 55 orang ditentukan dengan cara proportuionate random sampling
Hasil : Hasil analisis univariat terhadap 55 responden di dapatkan 29 responden (52,7%) mempunyai Aktivitas fisik baik, 26 responden (47,3%) mempunyai aktivitas fisik kurang, 34 responden (61,8%) mempunyai tekanan darah tinggi dan 21 responden (38,2%) mempunyai tekanan darah normal. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di Desa Gebugan Kec. Bergas Kab. Semarang p-value (0,000).
Kesimpulan : Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di Desa Gebugan Kec. Bergas Kab. Semarang.
Saran : Diharapakan masyarakat melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin sehingga dapat menstabilkan tekanan darah.