Abstract :
Latar Belakang : Perencanaan tenaga merupakan salah satu fungsi yang paling
penting dalam organisasi, termaksud organisasi keperawatan dalam pelaksanaan
Triage, keberhasilan pelaksanaan Triage juga ditentukan oleh jumlah sumber daya
perawat, ketersediaan perawat Triage yang baik dapat meringankan beban kerja
perawat Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui adanya hubungan beban kerja
perawat dengan pelaksanaan standar Triage di IGD RSU Balikpapan Baru.
Metode : Jenis penelitian korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian ini seluruh perawat IGD RSU Balikpapan Baru Tahun 2024
yang berjumlah 17 orang perawat, sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebanyak 17 orang. Menggunakan teknik total sampling. Analisa data
dengan uji univariat dan analisa bivariat dengan uji korelasi Spearman Rank (Rho).
Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah perawat yang mengalami beban kerja
sedang yaitu sebanyak 12 orang (70,6%), responden yang mengalami beban kerja
berat sebanyak 3 orang (17,6%) dan responden yang mengalami beban kerja
ringan sebanyak 2 orang (11,8%). Sebagian besar pelaksanaan standar triage
dengan kategori terlaksana sebanyak 13 orang (76,5%) dan sebagian responden
termasuk dalam pelaksanaan standar triage dengan kategori tidak terlaksana
sebanyak 4 orang (23,5%). Hasil uji spearman rho didapatkan hasil p value 0,000
< 0,05 yang berarti ada hubungan beban kerja dengan pelaksanaan standar triase.
Nilai koefisiensi korelasi yaitu sebesar 0,723 yang menunjukkan korelasi positif
dengan kekuatan hubungan kuat.
Simpulan : Ada hubungan beban kerja dengan pelaksanaan standar triage di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Balikpapan Baru
Saran: Diharapkan perawat di IGD dapat meningkatkan ketepatanpelaksanaan
triage dalam rangka mewujudkan pelayanan perawat yang cepat dan baik sesuai
dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat.
Kata kunci: Beban kerja, Triage IGD