DETAIL DOCUMENT
Hubungan Paritas Dan Berat Badan Bayi Lahir Dengan Kejadian Ruptur Perineum Di Praktik Mandiri Bidan Marusia Inna Balikpapan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Inna, Marusia
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2024-11-21 00:57:58 
Abstract :
L?t?r Bel?k?ng: Faktor maternal, faktor janin, dan faktor prosedur persalinan faktor penting terjadinya ruptur perineum. Paritas yang dimiliki oleh ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan ruptur perineum saat persalinan begitu pula berat bayi lahir termasuk faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian robekan perineum selama persalinan dimana resiko tersebut semakin besar jika berat badan bayi lahir >3500 gram. Metode: Des?in peneliti?n case control study. Popul?si peneliti?n seluruh ibu bersalin di PMB Marusia Inna tahun 2023. Teknik s?mpel total s?mpling seb?ny?k 60 responden. Pengumpul?n d?t? menggun?k?n master data. An?lisis univ?ri?t uji distribusi frekuensi persentase. Analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis korelasi spearman. H?sil: Dari 60 ibu bersalin terdapat 45 (75%) ibu mengalami ruptur perineum dan ibu yang tidak ruptur sebanyak 15 (25%). Ibu primipara 38 (63%), ibu yang multipara yaitu 22 (37%). Berat bayi lahir ? 3000 gr total 43 (71,7%). Hasil p-value < 0,05 yaitu 0,000 bermakna terdapat hubungan paritas dengan kejadian ruptur perineum. Hasil Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.01 < ? (0.05) artinya terdapat hubungan berat badan bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum di PMB Marusia Inna Balikpapan Simpul?n: Mayoritas ibu bersalin di PMB Marusia Inna mengalami ruptur perineum, mayoritas adalah primipara, mayoritas berat badan bayi lahir ? 3000gr. Terdapat hubungan paritas dan berat badan bayi lahir dengan ruptur perineum tahun 2023. K?t? Kunci:ruptur perineum, paritas, berat badan bayi lahir 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo