Abstract :
Latar Belakang: Menyusui berarti memberikan nutrisi terbaik bagi bayi. Salah
satu penyebab kegagalan menyusui adalah kurangnya dukungan keluarga. Cakupan
ASI Eksklusif di Kabupaten Semarang tahun 2022 sebesar 57,5%. Jika
dibandingkan tahun 2021 sebesar 57,6% yang berarti mengalami penurunan hanya
1%. Sedangkan Cakupan Bayi usia kurang dari 6 bulan yang diberikan ASI
Eksklusif di Kecamatan Pringapus tahun 2022 sebanyak 40% jika dibandingkan
tahun 2021 sebanyak 44,8%.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di Desa Wonoyoso dan Desa Jatirunggo.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai
bayi usia 6-11 bulan di Desa Wonoyoso dan Desa Jatirunggo pada bulan Juli 2024
sebanyak 80 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling
dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Analisis data menggunakan uji
chi square.
Hasil: Hasil uji statistik didapatkan p-value 0,000 berarti lebih kecil dari ? (0,05)
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
pemberian ASI eksklusif. Ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan mendapat
dukungan keluarga baik berpeluang 40,385 kali (95% CI 8,431-193,443) dibanding
ibu yang mendapat dukungan keluarga kurang.
Simpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI
eksklusif, uji statistik didapatkan p-value 0,000 berarti lebih kecil dari ? (0,05). Ibu
yang memberikan ASI eksklusif dengan mendapat dukungan keluarga baik
berpeluang 40,385 kali (95% CI 8,431-193,443) dibanding ibu yang mendapat
dukungan keluarga kurang.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, ASI Eksklusif