Abstract :
Latar Belakang: Kunjungan ibu nifas adalah suatu program yang terencana berupa
observasi, edukasi, dan penanganan medis pada ibu nifas yang dilakukan selama 6
minggu setelah persalinan. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan yang memadai
mengenai kunjungan masa nifas dapat menghambat upaya perawatan yang efektif.
Puskesmas Klandasan Ilir memiliki 93 ibu nifas, namun kesadaran mengenai
pentingnya kunjungan nifas masih rendah. Cakupan kunjungan masa nifas
mencapai 76,22%, dengan 29 ibu nifas (23,77%) tidak melakukan kunjungan masa
nifas dan dianggap sebagai dropout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan ibu terhadap kunjungan nifas di Puskesmas Klandasan Ilir
tahun 2023
Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas 0-42 hari berjumlah
50 ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Klandasan Ilir tahun 2023. Pengambilan
sampel menggunakan metode total sampling
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kelompok usia 21-35 tahun
memiliki tingkat pengetahuan cukup yang paling tinggi, mencapai 58%, diikuti oleh
kelompok usia di atas 35 tahun sebesar 22%, sedangkan kelompok usia di bawah
21 tahun memiliki tingkat pengetahuan nol persen. Dari segi pendidikan, kelompok
SMA menonjol dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 50%, sementara
kelompok Perguruan Tinggi memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 85%.
Analisis paritas menunjukkan dominasi kelompok multipara dengan tingkat
pengetahuan cukup sebesar 44%. Pada analisis pekerjaan, kelompok yang tidak
bekerja memiliki tingkat pengetahuan cukup yang dominan, mencapai 28%.
Simpulan: Pemahaman mengenai faktor-faktor ini dapat memberikan pandangan
yang lebih terperinci terkait pengetahuan ibu nifas di Puskesmas Klandasan Ilir,
dengan potensi untuk perbaikan program kunjungan nifas berdasarkan karakteristik
tersebut
Kata Kunci: Kunjungan nifas, pengetahuan, usia, pendidikan, paritas, pekerjaan