Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Devi Purnama, Sari
Alfan Afandi, Afandi
Ita Puji, Lestari
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2020-04-03 02:35:46
Abstract :
Latar Belakang : MCI atau Gangguan Kognitif Ringan merupakan kondisi gangguan kognitif obyektif dengan gejala klinis menuju terjadinya dimensia, gangguan kognitif ringan berada pada risiko kognitif negatif lainnya seperti terjadinya kematian dan tidak mandiri. MCI dapat disebabkan oleh bahan-bahan toksik yang masuk ke dalam tubuh seperti terpapar pestisida. Bahan aktif yang terkandung dalam pestisida dapat menyebabkan gangguan enzim cholinesterase yang akan berdampak pada gangguan kognitif ringan. Paparan pestisida dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu masa kerja, frekuensi penyemprotan, dan penggunaan APD. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara paparan pestisida dengan kejadian MCI pada petani di Kecamatan Sumowono.
Metode : Jenis desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah petani pengguna pestisida di Kecamatan Sumowono dengan sampel sebanyak 100 responden yang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan intrumen Montreal Cognitif Assessment (MoCa), selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Kejadian MCI ditemukan pada 63 petani (63,0%), masa kerja >5 ditemukan pada 71 petani (71,0%), frekuensi penyemprotan >2/minggu ditemukan pada 64 petani (64,0%), penggunaan APD <5 ditemukan pada 46 petani (46%). Ada hubungan antara masa kerja (p=-0,001) dan frekuensi penyemprotan (p=-0,001) serta tidak terdapat hubungan antara penggunaan APD (p=0,528) dengan kejadian MCI.
Simpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian MCI dapat dipengaruhi oleh masa kerja dan frekuensi penyemprotan.