Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Fatma Hidayah, Hidayah
Alfan Afandi, Afandi
Yuliaji Siswanto, Siswanto
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2020-04-03 02:21:14
Abstract :
Latar belakang : Penggunaan pestisida dalam bidang pertanian merupakan suatu hal yang umum yang bertujuan untuk membasmi hama yang menganggu tanaman. Penggunaan pestisida yang berlebih dan terus menerus dapat berdampak pada kesehatan manusia. Bahan aktif yang terkandung dalam pestisida menyebabkan gangguan enzim cholinesterase yang dapat menyebabkan hipertensi. Paparan pestisida dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu masa kerja, frekuensi penyemprotan, teknik penyemprotan pestisida dan penggunaan alat pelindung diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paparan pestisida dengan kejadian hipertensi pada petani di Kecamatan Sumowono.
Metode: Jenis desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan pada petani di Kecamatan Sumowono. Populasi yang digunakan adalah petani pengguna pestisida di Kecamatan Sumowono dengan sampel sebanyak 100 responden yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan tensi meter, dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Kejadian hipertensi ditemukan pada 58 petani (58%), masa kerja >5 tahun ditemukan pada 79 petani (79%), frekuensi penyemprotan >2kali/minggu ditemukan pada 69 petani (69%), teknik penyemprotan <4 ditemukan pada 21 petani (21%), penggunaan APD <5 ditemukan pada 52 petani (52%). Ada hubungan antara masa kerja (p=0,020) dan frekuensi penyemprotan (p=0,16) dengan kejadian hipertensi serta tidak ada hubungan antara teknik penyemprotan (p=0,73) dan penggunaan APD (p=0,28) dengan kejadian hipertensi.
Simpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipertensi dipengaruhi oleh masa kerja dan frekuensi penyemprotan pestisida.