Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Alfian Nisa, Rokhimah
Yuliaji Siswanto, Siswanto
Ita Puji, Lestari
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2020-04-03 03:17:50
Abstract :
Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi di dunia meningkat setiap tahunnya yang disebabkan oleh faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. prevalensi kejadian hipertensi di Puskesmas Bergas sebanyak 4.630 kasus. Penelitian ini dilakukan untuk mewaspadai prevalensi hipertensi akibat perubahan gaya hidup agar tidak menjadi fenomena gunung es karena dampak hipertensi yang amat fatal bagi kesehatan tubuh.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan faktor risiko hipertensi pada masyarakat perkotaan dan pedesaan di Kecamatan Bergas.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada masyarakat perkotaan di wilayah Bergas Kidul dan masyarakat pedesaan di wilayah Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling sejumlah 148 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, spygmamonometer, microtoise, dan timbangan. Analisis data menggunakan uji Chi square.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna umur (p=0,039), genetik (p=0,005), obesitas (p=0,012), aktivitas fisik (p=0,034), konsumsi makanan berlemak (p=<0,001), konsumsi makanan asin (p=<0,001), konsumsi buah (p=0,004), konsumsi sayur (p=0,009), dan perilaku merokok (p=0,048) pada penderita hipertensi di masyarakat perkotaan dan pedesaan serta tidak ada perbedaan bermakna jenis kelamin (p=0,590) pada masyarakat perkotaan dan pedesaan.
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan masyarakat kecamatan Bergas khususnya penderita hipertensi mengendalikan faktor risiko hipertensi agar masyarakat dapat mencegah terjadinya hipertensi baik di perkotaan maupun pedesaan.