Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Tri Alan Mugi, Rahayu
Yunita Galih, Yudanari
Faridah, Aini
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-04-16 02:03:52
Abstract :
Latar Belakang: HbA1c yang tinggi dapat mengakibatkan gejala klinis seperti polyuria, merasa haus dan sering lemas. Hal tersebut dapat mengganggu dalam beraktivitas dan mempengaruhi kualitas hidup.
Tujuan: Mengetahui hubungan HbA1c dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di prolanis klinik gracia Ungaran.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu penderita DM tipe 2 di prolanis klinik Gracia Ungaran. Sampel penelitian berjumlah 127 dengan teknik sampling Purposive Sampling.Instrument penelitian kualitas hidup menggunakan instrument baku WHOQOL-BREF dan HbA1C menggunakan Medical record. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi-Square
Hasil: penderita DM tipe 2 diprolanis Klinik Gracia Ungaran Sebagian besar yakni berusia dewasa akhir 51-60 tahun (76,4%), perempuan (67,7%),status perkawinan menikah (70,9%), berpendidikan SMA (44,1%) dan pekerjaan wiraswasta (58,3%). Penderita DM tipe 2 sebagian besar memiliki HbA1C tinggi (63,0%) dengan kualitas hidup buruk (41,7%). Hasil analisis data diperoleh p-value sebesar 0,017 (?=0,05)
Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara HbA1C dengan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2 di prolanis klinik Gracia Ungaran.
Saran: Penderita DM tipe 2 diharap dapat mempertahankan HbA1c dalam batas normal dengan menjaga pola makan, olahraga dan mengikuti program terapi yang dianjurkan sehingga dapat menigkatkan kualitas hidup.