DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN KESEPIAN DENGAN HARGA DIRI PADA LANSIA DI DESA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KEBUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Wahyu Lestari, Puji
Liyanovitasari, Liyanovitasari
Galih Yudanari, Yunita
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2020-09-14 04:04:20 
Abstract :
Latar Belakang : Kesepian pada terjadi akibat hubungan interpersonal saat ini tidak sesuai dengan harapan sehingga menjadi pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan. Kesepian pada lansia terkait dengan pikiran-pikiran negatif individu seperti merasa terasing, terkucil, merasa tidak mempunyai harapan, merasa harga diri rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan harga diri pada lansia di Desa Gebugan Kecamatan Bergas. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional design. Populasi penelitian ini adalah 595 lansia di Desa Gebugan. Sampel penelitian ini yaitu 86 responden dengan teknik pengambilan sampel propotionate random sampling. Instrument kesepian yaitu kuisoner UCLA version 3 dan instrumen harga diri yaitu kuisoner Rosenberg. Analisis data penelitian menggunakan uji Kendall?s Tau. Hasil : Hasil penelitian yaitu lansia dengan kesepian berat sebanyak 14 responden (16,3%), kesepian sedang sebanyak 41 responden (47,7%), dan kesepian ringan sebanyak 31 responden (36,0%). Lansia dengan harga diri normal sebanyak 37 responden (43%) dan harga diri rendah sebanyak 49 responden (57%). Penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara kesepian dengan harga diri pada lansia di Desa Gebugan Kecamatan Bergas dengan p-value 0,025 (? < 0,005). Saran : Diharapkan lansia bisa meningkatkan aktivitas dengan mengikuti kegiatan kemasyarakatan, meningkatkan spiritual dan lebih meningkatkan komunikasi dengan anggota keluarga untuk mengurangi kesepian dan merasa rendah diri. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo