DETAIL DOCUMENT
SKRINING FITOKIMIA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK BUNGA ROSELLA DENGAN PERBANDINGAN PELARUT ETANOL 96% DAN 70% SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
ADRIANTO, ANDY
Laila Vifta, Rissa
Dyahariesti, Niken
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2020-04-28 03:48:51 
Abstract :
Senyawa fenolik bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) berupa flavonoid, tanin dan saponin yang dapat berperan sebagai aktivitas antioksidan. Penarikan senyawa fenolik yang dapat berperan sebagai antioksidan menggunakan pelarut etanol 96% dan 70%. Perbedaan konsentrasi pelarut dapat mempengaruhi hasil dari aktivitas antioksidan, dimana etanol 70% lebih polar dibandingkan dengan etanol 96%. Cara yang dapat digunakan untuk uji antioksidan menggunakan radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2 picrylhydrazyl). Tujuan : Menganalisis kandungan flavonoid, tanin dan saponin ekstrak etanol 96% dan 70% pada bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) serta uji antioksidan yang dibandingkan dengan vitamin C berdasarkan nilai IC50. Metode : Penelitian ini jenis penelitian eksperimental murni yaitu mengidentifikasi metabolit sekunder flavonoid, tanin dan saponin secara kualitatif. Sedangkan untuk aktivitas antioksidan metode yang digunakan dengan mengukur serapan radikal DPPH (1,1 Diphenyl-2 picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian : IC50 ekstrak etanol 96% sebesar 15,236 ppm, IC50 ekstrak etanol 70% sebesar 17,67 ppm dan vitamin C sebesar 8,079 ppm. Untuk melihat adanya perbedaan dari ketiga perlakuan maka dilakukan uji anova dengan hasil berbeda signifikan 0,000 (< 0,05). Simpulan : Ekstrak etanol 96% dan 70% % bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) memiliki potensi sebagai antioksidan dengan katagori sangat kuat (< 50). Dilihat secara statistik aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% dan etanol 70% mempunyai perbedaan signifikan 0,000 (< 0,05). 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo