HUBUNGAN ANTARA BULLYING VERBAL DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA SMK DR. TJIPTO SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Amri, Saiful
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-10 03:43:33
Abstract :
Prevelensi kejadian bullying verbal setiap tahun meningkat, tercatat terjadinya tingkat kekerasan paling tinggi berada di tingkat sekolah menengah atas. Secara psikologis dampak bullying verbal adalah harga diri. Karena pada umumnya pelajar yang mengalami bullying verbal memiliki tingkat asertivitas yang rendah, sehingga akan berdampak pada harga diri pelajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara bullying verbal dengan harga diri pada masa remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 288 orang remaja. Teknik sampling menggunakan simpel random sampling. Jumlah sampel 167 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner bullying verbal dan Adolescent self-esteem questionnaire Rosenberg?s. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pernah mengalami bullying verbal yaitu sebanyak 137 (82%). Dimana responden yang mengalami bullying verbal mempunyai harga diri negatif/rendah sebanyak 46 orang (33.6%) dan responden yang mengalami bullying verbal dengan harga diri positif/tinggi sebesar 91 orang (66.4%). Ada pun responden yang tidak mengalami bullying verbal mempunyai harga diri positif/tinggi sebanyak 29 orang (96.7%). Berdasarkan Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square di dapatkan p-value sebesar 0.001. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara bullying verbal dengan harga diri pada remaja SMK Dr. Tjipto Semarang. Saran bagi remaja hasil penelitian dapat menjaga sikap dan pergaulan. Sehingga dapat meminimalkan kejadian bullying verbal.
Prevelensi kejadian bullying verbal setiap tahun meningkat, tercatat terjadinya tingkat kekerasan paling tinggi berada di tingkat sekolah menengah atas. Secara psikologis dampak bullying verbal adalah harga diri. Karena pada umumnya pelajar yang mengalami bullying verbal memiliki tingkat asertivitas yang rendah, sehingga akan berdampak pada harga diri pelajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara bullying verbal dengan harga diri pada masa remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 288 orang remaja. Teknik sampling menggunakan simpel random sampling. Jumlah sampel 167 remaja. Pengumpulan data menggunakan kuesioner bullying verbal dan Adolescent self-esteem questionnaire Rosenberg?s. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pernah mengalami bullying verbal yaitu sebanyak 137 (82%). Dimana responden yang mengalami bullying verbal mempunyai harga diri negatif/rendah sebanyak 46 orang (33.6%) dan responden yang mengalami bullying verbal dengan harga diri positif/tinggi sebesar 91 orang (66.4%). Ada pun responden yang tidak mengalami bullying verbal mempunyai harga diri positif/tinggi sebanyak 29 orang (96.7%). Berdasarkan Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square di dapatkan p-value sebesar 0.001. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara bullying verbal dengan harga diri pada remaja SMK Dr. Tjipto Semarang. Saran bagi remaja hasil penelitian dapat menjaga sikap dan pergaulan. Sehingga dapat meminimalkan kejadian bullying verbal.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
