DETAIL DOCUMENT
EVALUASI DOSIS SEFTRIAKSON PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG PERIODE JANUARI – MARET 2019
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Widiyaningrum, Margareta
Hasani Furdiyanti, Nova
Resti Erwiyani, Agitya
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2020-05-13 02:43:59 
Abstract :
Latar belakang: Penyakit infeksi adalah penyebab umum morbiditas dan mortalitas di berbagai negara berkembang. Antibiotik digunakan untuk mengontrol penyakit infeksi. Ketidakrasionalan penggunaan antibiotika menimbulkan kejadian Drug Related Problems (DRPs) yang berdampak negatif terhadap outcomes pasien. Sefalosforin merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan untuk mengatasi infeksi. Di antara generasi ke tiga Sefalosforin, Seftriakson adalah obat yang paling sering diresepkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dosis Seftriakson pada pasien rawat inap di RSI Sultan Agung Semarang Periode Januari ? Maret 2019 berdasarkan Drug Information Handbook 24th Edition dan ISO Indonesia Volume 52 tahun 2018. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-retrospektif di RSI Sultan Agung Semarang. Data diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 100 rekam medis pasien periode Januari ? Maret 2019 yang menggunakan Seftriakson. Hasil: Seftriakson paling banyak digunakan pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 53%, usia pemuda sebesar 68%, dan diagnosis Tifoid sebesar 28%. Hasil evaluasi dosis, meliputi 99% tepat dosis, 1% dosis terlalu rendah, 0% dosis terlalu tinggi, 66% tepat frekuensi pemberian, 34% frekuensi pemberian terlalu sering, dan 0% frekuensi pemberian kurang sering. Simpulan: Evaluasi dosis Seftriakson, meliputi 99% tepat dosis (1% dosis terlalu rendah) dan 66% tepat frekuensi pemberian (34% frekuensi pemberian terlalu sering) 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo