Abstract :
Obat generik adalah obat dengan nama resmi International
Nonproepeatary Namaes yang ditetapkan dalam Farmakope indonesia.Rendahnya penggunaan obat generik oleh sebagian besar masyarakat terkait obat generik masih dianggap obat yang murah dan tidak berkualitas. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis pengetahuan, sikap dan perilaku pasien Puskesmas Bergas tentang pemahaman obat generik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mendapatkan
peresepan obat generik di Puskesmas Bergas pada bulan Januari 2020. Teknik
sampling menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 100 responden.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan perilaku.
Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan pasien Puskesmas Bergas memiliki tingkat
pengetahuan baik (41%), cukup (39%) dan kurang (20%); sikap positif (57%) dan
negatif (43%); dan perilaku terbuka (53%) dan tertutup (47%).
Saran : Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien Puskesmas
Bergas memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar (41%), sikap positif sebesar
(57%), dan perilaku sebesar terbuka (53%).