Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
MULIANA, DINA
Dyahariesti, Niken
Oktianti, Dian
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-15 02:34:04
Abstract :
Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan terbesar
ketiga di dunia setelah jantung koroner dan kanker. Tingginya biaya yang diperlukan
untuk pasien stroke Hemoragik, mendorong upaya untuk melakukan evaluasi bentuk
analisis biaya penyakit. Biaya merupakan faktor penting yang harus diperhatikan
dalam pelayanan kesehatan.Biaya yang dikeluarkan dianalisis berdasarkan ilmu
farmakoekonomi menggunakan cost analisis metode. Diantara komponen biaya
medik langsung tiap kelas, biaya pelayanan farmasi merupakan komponen biaya
paling besar. Tujuan penelitian menganalisa biaya medik langsung penyakit stroke
hemoragik di RSI Sultan Agung Semarang tahun 2018.
Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif-retrospektif. Data
diambil menggunakan teknik total sampling dengan jumlah pasien yang memenuhi
kriteria inklusi ekslusi sebanyak 25 pasien.
Hasil: Hasil penelitian total biaya medik langsung penyakit stroke hemoragik
sebesar Rp.8.823.700 dengan komponen biaya yaitu biaya kunjungan dokter
Rp.597.200, sewa kamar Rp.1.799.000, tes laboratorium Rp.1.679.200, pelayanan
farmasi Rp.3.581.180, pendaftaran Rp.18.000, IGD Rp.403.080, dan biaya tindakan
medik Rp.746.040. Penyusun biaya tertinggi berasal dari biaya pelayanan farmasi
yang meliputi obat-obatan dan alat kesehatan. Tingginya biaya pelayanan farmasi
disebabkan karena penggunaan obat paten dan generik yang berbeda setiap kelasnya,
serta penyakit penyerta yang diderita pasien.
Simpulan: Komponen biaya terbesar yaitu biaya pelayanan farmasi, dan komponen
biaya terkecil yaitu biaya pendaftaran.
Kata Kunci: Stroke Hemoragik, analisis biaya, penyakit penyerta