Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
MUBAROK, HUSNUL
Resti Erwiyani, Agitya
Susilo, Jatmiko
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-15 03:27:50
Abstract :
Latar belakang : Labu kuning (Cucurbita maxima D.) mengandung senyawa
kimia flavonoid yang dipercaya memiliki aktivitas sebagai antibakteri.
Peningkatan aktivitas Labu kuning sebagai antibakteri dapat diformulasikan
dalam bentuk sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sediaan krim
antijerawat ekstrak etanol buah Labu kuning dengan berbagai konsentrasi, dan
aktivitasnya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan
Menggunakan beberapa kelompok perlakuan. Uji antibakteri menggunakan
metode difusi cakram. Kelompok perlakuan terdiri dari Kontrol positif
menggunakan antibiotic clyndamycin , kontrol negatif menggunakan aqua pi,
formula 1 krim konsentrasi 10%, formula 2 konsentrasi 15%, formula 3 krim
konsentrasi 20%, formula 4 krim konsentrasi 25%, dan basis krim
Hasil: Krim ekstrak etanol Labu kuning (Cucurbita maxima D.) konsentrasi 10%,
15%, 20%, dan 25% dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus, diameter
rata-rata masing-masing 19,02±, 20,39± mm, 26,37± mm, dan 29,59± mm.
Konsentrasi 25% memiliki aktivitas antibakteri sebanding dengan kontrol positif
dengan diameter zona hambat pada kategori sangat kuat.
Kesimpulan : Krim ekstrak etanol buah labu kuning memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan sebanding dengan kontrol
positif pada konsentrasi 25%.
Kata kunci : Antibakteri, Cucurbita maxima D , Krim, Staphylococcus aureus.