Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
LIFIYASARI, MARISA
Oktianti, Dian
Erwin, agitya resti
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-15 06:18:16
Abstract :
Latar Belakang: Demam tifoid termasuk dalam 10 besar masalah kesehatan di
negara berkembang dengan prevalensi 91% pada pasien anak. Di Indonesia
insiden tertinggi terjadi pada daerah endemik dan anak ? anak. Secara umum
gejala klinis yang dirasakan yaitu panas tinggi, mual, muntah, dan nyeri abdomen.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui golongan dan ketepatan dosis
antibiotik pada pasien anak demam tifoid di instalasi rawat inap RSI Sultan
Agung Semarang tahun 2019.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental, dengan pengambilan
data secara retrospektif. Data diambil berdasarkan data rekam medik dengan
jumlah sampel sebanyak 90 pasien.
Hasil Penelitian: Golongan antibiotik yang digunakan pada pasien anak penderita
demam tifoid di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung adalah sefalosporin,
terdapat dua jenis yaitu seftriakson sebanyak 80 pasien (88,89%) dan sefotaksim
sebanyak 10 pasien (11,11%). Berdasarkan ketepan dosis dengan panduan Drug
Information Handbook 24 Edition sebanyak 73 pasien (81,11%), dosis kurang
sebanyak 17 pasien (18,89%). Apabila dilihat dari ketepatan frekuensi pemberian
obat, sebanyak 80 pasien (88,89%) dan sebanyak 10 pasien (11,11%) frekuensi
pemberian obat kurang.
Kesimpulan: Tepat dosis sebanyak 73 pasien (81,11%) dan tepat frekuensi
pemberian obat sebanyak 80 pasien (88,89%).
Kata Kunci: Demam tifoid, Anak, Antibiotik, Tepat Dosis, Tepat Frekuensi.