Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Haryanti, Rizka
Dyahariesti, Niken
Wahyudi, Andrey
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-17 01:57:08
Abstract :
Latar Belakang: Perencanaan rumah sakit harus melakukan perencanaan
kebutuhan obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk menghindari kekosongan obat. Pentingnya pengelolaan obat bertujuan agar
obat yang diperlukan tersedia setiap saat dan dalam jumlah yang cukup. Tahap
perencanaan obat di rumah sakit menggunakan metode kombinasi ABC-VEN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan obat di IFRS.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode meta analisis, pengumpulan data
dilakukan dengan cara mereview artikel terdiri atas artikel nasional dan artikel
internasional dan membandingkan data dari kelima artikel. Data yang digunakan
yaitu perencanaan obat di IFRS dengan metode ABC-VEN.
Hasil: Artikel pertama kategori I, II, III dengan jumlah item dan total anggaran
tahunan sebagai berikut 80 (45%), 36%, 19% dan 75%, 20%, 5%. Artikel kedua
kategori I, II, III dengan jumlah item dan total anggaran sebagai berikut 322
(21%), 786 (51,17%), 427(27,83%) dan 69,45%; 27,83%; 6,2%. Artikel keempat
kategori I, II, III dengan jumlah item dan total anggaran tahunan sebagai berikut
427 (13,67%), 2614 (83,70%), 82 (2,62%) dan 60%; 39,4%; 0,6%. Artikel ketiga
kategori VA dilihat dari volume pengadaan obatnya kurang, kategori VC terdapat
pemakaian perencanaan jumlah obatnya berlebih, dan EC volume perencanaan
berlebih. Artikel kelima perlu adanya pengurangan secara bertahap jika anggaran
dana rumah sakit kurang terhadap kelompok CN, BN, AN.
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa analisis ABC-VEN dalam perencanaan obat
di IFRS dari beberapa artikel telah mengikuti prosedur sesuai dengan standar yang
ada di rumah sakit, akan tetapi kurang efektif dan efisien sehingga menyebabkan
kekurangan ataupun kelebihan obat.
Kata kunci: Analisis Perencanaan Obat, Pengelolaan Obat, Metode ABC-VEN,
Rumah Sakit