HUBUNGAN NILAI BUDAYA DAN PERSEPSI AKSEPTOR DENGAN MINAT DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Bombing, Christin Yuliani
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-10 07:27:23
Abstract :
IUD merupakan alat kontrasepsi berjangka panjang yang dimasukan dalam rahim untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kurangnya minat dalam penggunaan kontrasepsi IUD di masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah nilai budaya dan persepsi. Tujuan : Mengetahui hubungan nilai budaya dan persepsi akseptor dengan minat dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Ambarawa. Metode : Desain penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini akseptor KB di Puskesmas Ambarawa dengan sampel 99 orang menggunakan metode purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil : Nilai budaya akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD terbesar kategori berpengaruh (63,6%). Persepsi akseptor dalam pemilihan kontrasepsi IUD terbesar kategori positif (66,7%). Minat akseptor dalam pemilihan kontrasepsi IUD terbesar kategori tinggi (81,8%). Simpulan : Ada hubungan nilai budaya dengan minat akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD di Puskesmas Ambarawa p value sebesar 0,000 < 0,05. Tidak ada hubungan persepsi dengan minat akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD di Puskesmas Ambarawa p value sebesar 0,167 > 0,05. Saran : Sebaiknya akseptor KB IUD lebih aktif menggali informasi terkait dengan kontrasepsi IUD, seperti mengikuti safari IUD dan mengikutsertakan pasangan saat berkonsultasi ke tempat pelayanan kesehatan.
IUD merupakan alat kontrasepsi berjangka panjang yang dimasukan dalam rahim untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kurangnya minat dalam penggunaan kontrasepsi IUD di masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah nilai budaya dan persepsi. Tujuan : Mengetahui hubungan nilai budaya dan persepsi akseptor dengan minat dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD di Puskesmas Ambarawa. Metode : Desain penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini akseptor KB di Puskesmas Ambarawa dengan sampel 99 orang menggunakan metode purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil : Nilai budaya akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD terbesar kategori berpengaruh (63,6%). Persepsi akseptor dalam pemilihan kontrasepsi IUD terbesar kategori positif (66,7%). Minat akseptor dalam pemilihan kontrasepsi IUD terbesar kategori tinggi (81,8%). Simpulan : Ada hubungan nilai budaya dengan minat akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD di Puskesmas Ambarawa p value sebesar 0,000 < 0,05. Tidak ada hubungan persepsi dengan minat akseptor KB dalam pemilihan kontrasepsi IUD di Puskesmas Ambarawa p value sebesar 0,167 > 0,05. Saran : Sebaiknya akseptor KB IUD lebih aktif menggali informasi terkait dengan kontrasepsi IUD, seperti mengikuti safari IUD dan mengikutsertakan pasangan saat berkonsultasi ke tempat pelayanan kesehatan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
