Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
PRATAMA, BAGUS
Putri Luhurningtyas, Fania
Retno Karminingtyas, Sikni
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-21 07:37:34
Abstract :
Latar Belakang : Antioksidan adalah zat yang dapat melawan pengaruh bahaya
dari radikal bebas yang terbentuk sebagai hasil metabolisme oksidatif. Daun
Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi) termasuk dalam keluarga seledri Asia yang
berpotensi sebagai antioksidan. Kandungan fitokimia dalam tanaman ashitaba
adalah golongan alkaloid, saponin, flavonoid, dan tannin.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi konsentrasi pelarut
etanol sebagai pengekstraksi mempunyai pengaruh terhadap penarikan metabolit
sekunder ekstrak daun ashitaba dan potensi aktivitas antioksidannya.
Metode : Penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur. Data yang
digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh dari artikel hasil penelitian,
kemudian diuraikan secara deskriptif dengan cara memaparkan, membandingkan
hasil penelitian variasi konsentrasi etanol terhadap metabolit sekunder dan
antioksidan daun ashitaba..
Hasil : Metabolit sekunder yang diduga mempunyai aktivitas antioksidan bersifat
polar. Sehingga penarikan metabolit pada daun ashitaba lebih efektif apabila
menggunakan pelarut bersifat polar. Kadar sari larut air daun ashitaba sebesar
31,50% lebih besar dibandingkan kadar sari larut etanol 9,75%. Kadar flavonoid
daun ashitaba yang diekstraksi etanol 40-80% lebih besar dibandingkan
diekstraksi etanol 98%. Daun ashitaba yang diekstraksi pelarut 70% mempunyai
aktivitas antioksidan paling tinggi dengan nilai IC50 sebesar 38,00ppm.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh variasi konsentrasi pelarut pengekstraksi
terhadap penarikan metabolit sekunder, dan potensinya sebagai antioksidan
Kata kunci : Konsentrasi pelarut, Angelica keiskei, daun, metabolit sekunder,
antioksidan