Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Zulha Marlyana, Eka
Sunnah, Istianatus
Resti Erwiyani, Agitya
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-23 03:49:06
Abstract :
Latar belakang : Radikal bebas merupakan senyawa yang berbahaya bagi tubuh
karena dapat memicu terjadinya penyakit seperti kangker dan penuaan dini. Senyawa
ini dapat dihambat oleh antioksidan alami salah satunya labu kuning. Labu kuning
mengandung senyawa metabolit sekunder yang diduga memiliki aktivitas antioksidan
dan dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Tujuan : Studi literatur ini dilakukan untuk mengevaluasi kandungan metabolit
sekunder dan aktivitas antioksidan pada berbagai spesies labu kuning (Cucurbita sp.)
berdasarkan data primer dari beberapa artikel ilmiah.
Metode : Studi literatur ini termasuk dalam jenis penelitian meta-analisis yaitu
dengan menggabungkan beberapa hasil penelitian pada artikel ilmiah tentang
aktivitas antioksidan dari berbagai spesies labu kuning (Cucurbita sp.) dilihat dari
kandungan metabolit sekundernya. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan
metode DPPH, ABTS dan FRAP. Sedangkan analisis metabolit sekundernya
dilakukan dengan pengujian kandungan fenolik total dan ?-karoten.
Hasil : Berbagai spesies labu kuning (Cucurbita maxima, Cucurbita moschata dan
Cucurbita pepo) memiliki aktivitas antioksidan. Seluruh metode pengujian aktivitas
antioksidan baik DPPH, ABTS dan FRAP menunjukkan bahwa labu kuning memiliki
aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan ini dipengaruhi oleh tingginya kandungan
metabolit sekunder berupa senyawa fenolik dan ?-karoten pada labu kuning.
Simpulan : Berbagai spesies labu kuning memiliki potensi aktivitas antioksidan dan
memiliki metabolit sekunder berupa senyawa fenolik dan ?-karoten.
Kata Kunci : Antioksidan, Labu kuning, Cucurbita sp.