Abstract :
Latar belakang : Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung senyawa metabolit alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan fenol. Senyawa fenolik
adalah senyawa yang bersifat polar, sehingga diperlukan pelarut yang bersifat polar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar total fenolik berdasarkan perbedaan pelarut ekstraksi (etanol dan etil asetat). Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur menggunakan lima artikel referensi Internasional maupun nasional yang berkaitan dengan judul
dan permasalahan yang akan diteliti.
Hasil : Hasil analisis artikel pertama kadar fenolik total dengan pelarut etanol
881,57 ± 17,74 mg GAE /g, kedua kadar fenol dengan pelarut etanol 171,91
mg/L, dan pelarut etil asetat kadar fenolnya 23,27 mg/L, ketiga kadar fenol
dengan pelarut etanol 180 ?g GAE/g dan keempat kadar fenol dengan pelarut
etanol 14,44±0,82 mg ekivalen pirogalol (PE)/g sehingga total dari ekstrak etanol
buah mengkudu lebih tinggi di bandingkan ekstrak etil asetat.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil yang didapatkan dari review artikel bahwa
kadar fenolik total dari ekstrak buah mengkudu dengan pelarut etanol lebih tinggi
dengan nilai 881,57 ± 17,74 mg GAE /g di bandingkan dengan pelarut etil asetat
dengan nilai 23,27 mg/L. Sehingga terdapat pengaruh pelarut terhadap kadar
fenolik total pada buah mengkudu (Morinda citrifolia L.).
Kata kunci : Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.), total fenolik, pelarut