Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Permatasari, Intan
Sunnah, Istianatus
Oktianti, Dian
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-09-30 04:02:03
Abstract :
Latar belakang: Diabetes merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan terjadinya
kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia merupakan suatu kondisi medik dimana kadar glukosa
dalam darah melebihi batas normal. Tingkat kepatuhan minum obat sangat penting dalam
menentukan keberhasilan terapi dan mencegah komplikasi.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik dan mengevaluasi
tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus di Apotik Bukit Sari Semarang ditinjau dari
nilai MMAS-8.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan
metode total sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 54 responden.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Karakteristik pasien DM tipe 2 di Apotik
Bukit Sari Semarang yang tertinggi yaitu laki-laki sebanyak 57,4%, usia terbanyak 46-55 tahun
sebanyak 40,7%, tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 42,6%, bekerja sebagai wiraswasta
sebanyak 37% tidak memiliki penyakit penyerta sebanyak 66,7%, telah menderita diabetes ? 5
tahun 57,4%. Jumlah pasien yang mendapatkan ADO tunggal sama banyak dengan pasien yang
mendapat ADO kombinasi. Tingkat kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus tipe 2 di
Apotik Bukit Sari Semarang yang mendapat ADO tunggal yaitu sebanyak 59,3% tergolong
kepatuhan rendah, kepatuhan sedang sebanyak 33,3%, dan kepatuhan tinggi sebanyak 7,4%. Pada
pasien yang mendapatkan ADO kombinasi sebanyak 40,7% tergolong kepatuhan rendah, sebanyak
48,1% tergolong kepatuhan sedang, dan sebanyak 11,1% tergolong kepatuhan tinggi.
Simpulan: Pasien DM tipe 2 di Apotik Bukit Sari memiliki karakteristik (jenis kelamin, usia, latar
belakang pendidikan, jenis pekerjaan, durasi penyakit, penyakit penyerta, dan penggunaan jenis
antidiabetika oral (ADO) yang beragam. Tingkat kepatuhan pasien dalam minum ADO tunggal
tergolong rendah sebanyak 59,3%, sedangkan tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat ADO
kombinasi tergolong sedang sebanyak 48,2%.
Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, karakteristik pasien, tingkat kepatuhan, MMAS-8