Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Herlianti, Lia
Kumala Hati, Anita
Oktianti, Dian
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-01 03:20:42
Abstract :
Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang ditandai
dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia). International Diabetes
Federation (IDF) mencatat prevalensi diabetes di dunia yakni sebesar 1,9%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat Diabetes Melitus
tipe 2 di Manado, Cibinong, dan Tasikmalaya dan Mengetahui evaluasi
kerasionalan penggunaan Antidiabetik berdasarkan kategori tepat indikasi, tepat
obat dan tepat dosis di Rumah Sakit yang berbeda.
Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta
analisis yaitu menggunakan data dari 5 jurnal acuan sebagai dasar penyusunan
hasil penelitian dan pembahasan dalam review artikel. Jurnal yang digunakan
dipilih sesuai dengan kriteria inklusi yaitu satu jurnal internasional, satu jurnal
nasional terakreditasi di indonesia dan tiga jurnal pendukung.
Hasil: Pengobatan hiperglikemik oral yang paling sering digunakan di Cibinong
adalah Metformin dengan jumlah 37 pasien (40,33%) sedangkan Manado 30
pasien (75%) dan Tasikmalaya 35 pasien (56,45%) menggunakan Insulin.
Evaluasi penggunaan obat dengan parameter ketepatan indikasi 42,11%-100%
ketepatan obat 65,14%-100% dan ketepatan dosis 42,11%-100%, yang paling
tinggi kerasionalannya teradapat di Palembang 100% dan paling rendah di
Sruweng dengan tingkat kerasionalan 63,16%.
Kesimpulan : Pola penggunaan obat di Manado dan Tasikmalaya yang paling
banyak digunakan adalah insulin karena rawat inap, sedangkan pada Cibinong
obat yang paling banyak digunakan golongan Biguanid (Metformin) dikarenakan
rawat jalan, dan Evaluasi penggunaan obat dengan parameter ketepatan indikasi
42,11%-100% ketepatan obat 65,14%-100% dan ketepatan dosis 42,11%-100%.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus tipe 2, Pola Pengunaan obat, Evaluasi
Kerasionalan