Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Laksmi Putri, Nashinta
Oktianti, Dian
Minarsih, Tri
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-06 00:56:15
Abstract :
Latar Belakang: Obat-obatan penghambat asam telah digunakan dalam terapi
penyakit asam-peptik, yang ditandai dengan terjadinya erosi atau ulserasi pada
mukosa saluran cerna atas karena kadar asam-peptik meningkat dan mengganggu
pertahanan intrinsik saluran cerna. Jenis penyakit yang masuk dalam asam peptik
ini antara lain Gastroesofageal Reflux Disease (GERD), Esofagitis Erosif,
dispepsia, dan ulkus peptikum. Golongan penghambat pompa proton (PPI)
merupakan contoh obat penghambat asam yang paling sering diresepkan diseluruh
dunia. Efikasi dan profil keamanan yang baik, serta adanya rekomendasi berbagai
guideline.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penggunaan obat
golongan PPI yang tidak rasional pada pasien rawat inap di Rumah sakit.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Meta-Analisis yaitu dengan cara
literature review sebanyak 5 jurnal yang dianalisis secara deskriptif dengan cara
memaparkan hasil penelitian. Data dikumpulkan melalui penelitian retrospektif
dengan menggunakan data pasien berupa rekam medis
Hasil:. Dari kelima artikel mendapatkan rentang sebesar 19% sampai 96%
penggunaan obat PPI pada pasien rawat inap yang tidak rasional. Obat golongan
PPI kebanyakan digunakan sebagai profilaksis, seperti profilaksis sebelum
dilakukan prosedur operasi atau profilaksis karena pasien juga menggunakan obat
obatan yang dapat mengiritasi lambung seperti NSAID, dan antiplatelet dan infeksi
bakteri Helicobacter pylori.
Simpulan : Penggunaan obat golongan PPI masih belum memenuhi penggunaan
raisonal, dari kelima artikel didapatkan rentang ketidakrasionalan sebesar 19%
sampai 96%.