DETAIL DOCUMENT
PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Kristina Koe Soba, Natalia
Retno Karminingtyas, Sikni
Adi Pramana, Galih
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2020-10-06 01:06:09 
Abstract :
Latar Belakang : Preeklampsia merupakan masalah utama kehamilan karena mempengaruhi banyak sistem dalam tubuh. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah, preeklampsia atau eklampsi merupakan penyumbang utama kematian ibu dengan persentase sebesar 36,80%, pendarahan 22,60%, infeksi 5,20%, lain-lain 34,40%. Tatalaksana preeklampsia untuk mencegah perburukan penyakit memerlukan perhatian khusus terkait efek teratogen dari obat dan perubahan fisiologis ibu sebagai respon terhadap kehamilan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil penggunaan obat antihipertensi pada pasien preeklampsia di rumah sakit. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan meta analisis. Hasil : Obat antihipertensi yang digunakan dalam kasus preeklampsia dapat berupa monoterapi atau kombinasi (dua atau tiga obat). Obat monoterapi yaitu atenolol, metildopa, nifedipin, clonidine. Kombinasi dua obat yaitu metildopa dan amlodipin, nifedipin dan metildopa, nifedipin dan amlodipin, nifedipin dan nikardipin, nifedipin dan furosemide. Kombinasi tiga obat yaitu nifedipin, metildopa dan nikardipin, nifedipin, metildopa dan amlodipin, nifedipin, metildopa dan kaptopril. Simpulan : Pola penggunaan obat antihipertensi pada pasien preeklampsia di rumah sakit Lata Mangeshkar, Nagpur India yang paling banyak digunakan adalah labetolol dari golongan beta blocker sedangkan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan oleh beberapa rumah sakit di Indonesia adalah nifedipin dari golongan calcium channel blocker. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo