Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Yulia Rahmi, Maulida
Putri Luhurningtyas, Fania
Laila Vifta, Rissa
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-06 02:11:23
Abstract :
Latar Belakang : Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia menurut data Riskesdas
mengalami kenaikan dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018.
Tanaman tradisional Indonesia yang berkhasiat sebagai penurun kadar glukosa
darah yaitu parijoto dan senggani. Parijoto dan senggani merupakan family
melastomataceae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas penurunan
kadar glukosa tanaman parijoto dan senggani dan senyawa yang berperan sebagai
penurun kadar glukosa.
Metode : Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan studi literatur tentang
aktivitas antidiabetes yang terdapat pada herba tersebut. Artikel menggunakan
jurnal nasional terakreditasi dan internasional yang terbit selama 10 tahun terakhir.
Jurnal yang digunakan terindeks SINTA dan Scimago.
Hasil : Hasil Fraksi etil asetat buah parijoto konsentrsi 40 ppm dapat menurunkan
kadar glukosa dengan persentase 50,21±0,4%, fraksi n-heksan buah parijoto
konsentrasi 140 ppm sebesar 55,75%, ekstrak etanol buah parijoto konsentrasi 30
ppm sebesar 42,43±0,64% dan fraksi etanol parijoto 30 ppm sebesar 83,38±0,42%,
berdasarkan metode in vitro. Evaluasi penurunan kadar glukosa darah secara in
vivo, pada fraksi air buah parijoto 50 mg sebesar 39,37% dan ekstrak etanol buah
parijoto 500 mg/kgBB rata-rata penurunan sebesar 100,8 mg/dL. Esktrak etanol
daun senggani dosis 300 mg/kgBB dapat menurunkan sebesar 114,51±1,84 mg/dL
dan ekstrak metanol dosis 500 mg/kgBB menurunkan sebesar 86,2±1,428 mg/dL.
Senyawa yang berperan dalam kedua tanaman ini sebagai penurun kadar glukosa
yaitu flavonoid.
Simpulan : Buah parijoto dan daun senggani memiliki aktivitas sebagai penurun
kadar glukosa darah. Senyawa yang berperan terhadap penurunan kadar glukosa
darah yaitu flavonoid.
Kata kunci : Melastomataceae, parijoto, senggani, flavonoid, antidiabetes