PENGELOLAAN NYERI AKUT PADA AN. Z DENGAN TYPHOID DI RUANG MELATI RSUD UNGARAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
PARAMITHA, PRADNIA
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-13 01:54:31
Abstract :
Nyeri akut merupakan pengalaman sensori nyeri dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Pada pasien typhoid dapat terjadi nyeri abdomen disebabkan kuman salmonella typhosa masuk ke saluran pencernaan, khususnya usus halus. Kuman ini masuk dan menginvasi jaringan limfoid mesentrika, dan akan terjadi peradangan. Faktor risiko terjadinya demam tifoid pada anak sekolah antara lain, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar yang kurang baik serta jajan sembarangan memicu munculnya penyakit typhoid. Tujuan penulisan ini yaitu Untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan nyeri akut pada An. Z dengan Typhoid di ruang Melati RSUD Ungaran. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode diskriptif guna menggambarkan bagaimana asuhan keperawatan nyeri pada anak dengan typhoid. Dengan metode ini penulis mampu menggambarkan pengelolaan nyeri akut pada An. Z dengan typhoid di ruang Melati RSUD Ungaran melalui lima proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam pengelolaan nyeri akut pada An. Z dengan typhoid dengan melakukan manajemen nyeri serta aplikasi panas dingin untuk menangani nyeri yang dirasakan pasien. Hasil pengelolaan selama 2 hari didapatkan hasil nyeri berkurang skala 2 dari skala 7, nyeri skala 2 dapat ditoleransi pasien secara mandiri dan pasien pulang. Saran bagi perawat dalam pengeloaan pasien dengan nyeri pada typhoid yaitu melakukan tindakan manajemen nyeri secara farmakologis maupun non-farmakologi sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan pasien.
Nyeri akut merupakan pengalaman sensori nyeri dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Pada pasien typhoid dapat terjadi nyeri abdomen disebabkan kuman salmonella typhosa masuk ke saluran pencernaan, khususnya usus halus. Kuman ini masuk dan menginvasi jaringan limfoid mesentrika, dan akan terjadi peradangan. Faktor risiko terjadinya demam tifoid pada anak sekolah antara lain, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar yang kurang baik serta jajan sembarangan memicu munculnya penyakit typhoid. Tujuan penulisan ini yaitu Untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan nyeri akut pada An. Z dengan Typhoid di ruang Melati RSUD Ungaran. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode diskriptif guna menggambarkan bagaimana asuhan keperawatan nyeri pada anak dengan typhoid. Dengan metode ini penulis mampu menggambarkan pengelolaan nyeri akut pada An. Z dengan typhoid di ruang Melati RSUD Ungaran melalui lima proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam pengelolaan nyeri akut pada An. Z dengan typhoid dengan melakukan manajemen nyeri serta aplikasi panas dingin untuk menangani nyeri yang dirasakan pasien. Hasil pengelolaan selama 2 hari didapatkan hasil nyeri berkurang skala 2 dari skala 7, nyeri skala 2 dapat ditoleransi pasien secara mandiri dan pasien pulang. Saran bagi perawat dalam pengeloaan pasien dengan nyeri pada typhoid yaitu melakukan tindakan manajemen nyeri secara farmakologis maupun non-farmakologi sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan pasien.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
