Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
MULKI, MULKI
Kumala Hati, Anita
Resti Erwiyani, Agitya
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-08 03:29:40
Abstract :
Lata belakang : Madu digunakan sebagai agen makanan dan obat tradisional,
mengandung nectar atau gula eksudat dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah
madu serta merupakan salah satu obat tradisional yang digunakan oleh
masyarakat. Madu diketahui memiliki kemampuan sebagai efek antibakteri,
seperti Stahpylococcus aureus. Kualitas dan jenis madu juga sesuai dengan tempat
dan lokasi lebah berkembang biak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Mendapatkan diskripsi tentang aktivitas antibakteri dua jenis madu yaitu apis
dorsata dan apis mellifera di beberapa daerah melalui analisis beberapa
penelitian terkait tentang aktivitas antibakteri madu
Metode : Penelitian dilakukan dengan metode kajian artikel ilmiah yang terdiri
dari lima jurnal, dua artikel nasional dan tiga internasional yang berkaitan dengan
judul dan permasalahan yang diteliti berupa perbandingan aktivitas antibakteri
madu apis dorsata dan apis mellifera terhadap Staphylococcus aureus
Hasil : dua jenis lebah apis dorsata dan apis mellifera memiliki perbedaan
aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, untuk jenis madu manuka
(apis mellifera) indonesia dengan MIC 5%, diameter 25 mm sampai 35,9 mm dan
untuk madu apis mellifera pakistan diameter 19,5 mm sampai 25,5. Madu jenis
apis dorsata (madu tualang) indonesia dengn mic 20%, diameter hambat 7,78 mm
sampai 12,57 mm dan untuk madu apis dorsata berazil secara MIC memang 1%
tapi tidak ada data kandungan fitokimianya,
Kesimpulan : madu jenis mellifera memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik
dibandingkan jenis madu apis dorsata terhadap bakteri Staphyloccocus aureus.
Kata Kunci:
Kepustakaan: 31 (1996-2019)